Selain air kencing berbusa, tanda penyakit ginjal lainnya yakni beberapa bagian tubuh membengkak.
3. Diabetes atau hipertensi
Penyakit diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat memengaruhi aliran darah ke ginjal.
Apabila kedua masalah kesehatan ini tidak dikontrol, fungsi ginjal bisa terganggu.
Tekanan darah dan gula darah tinggi bisa memicu stres dan membuat kadar protein dalam urine tinggi.
Hal itu menyebabkan air kencing berbusa.
Konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami diabetes, hipertensi, dan air kencing berbusa.
4. Infeksi kronis
Air kencing berbusa juga bisa jadi tanda penyakit infeksi kronis di dalam tubuh.
Infeksi kronis seperti hepatitis atau HIV bisa membuat kadar protein urine tinggi.
Imbas infeksi kronis ini tak jarang turut menyerang filter ginjal, memicu peradangan, dan memengaruhi fungsi ginjal.
5. Efek samping obat penghilang rasa sakit
Sejumlah obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotek atau toko obat memiliki efek samping membuat air kencing jadi berbusa.
Penggunaan obat tersebut dapat meningkatkan kadar protein urine dan terkadang memicu reaksi alergi peradangan ginjal.
Untuk itu, Anda perlu cermat minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
Hindari mengonsumsi obat ini terus-menerus tanpa pengawasan medis.
6. Penyakit autoimun
Penyebab air kencing berbusa lainnya yakni penyakit autoimun seperti lupus.
Kondisi autoimun dapat meningkatkan tekanan pada ginjal dan bisa mengganggu fungsi organ vital ini.
Autoimun dapat menyebabkan protein dalam urine, lewat sistem kekebalan tubuh, keliru menyerang filter ginjal penderita.
Gejala penyakit autoimun bisa bermacam-macam, umumnya berupa kelelahan, nyeri sendi, sering demam, dan air kencing berbusa.
7. Kanker darah
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, air kencing berbusa juga bisa jadi tanda sakit kanker darah.
Kanker yang terbentuk di sel plasma darah dapat meningkatkan kadar protein urine.
Hal itu dipengaruhi antibodi imbas kanker meracuni filter ginjal.
Menurut Mayo Clinic, secara umum air kencing berbusa umumnya bukanlah masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan.
Tapi, Anda perlu khawatir apabila urine berbusa terus-menerus keluar.
Hal itu bisa jadi tanda kadar protein dalam urine tinggi.
Untuk memastikan penyebab kencing berbusa yang pasti, dokter biasanya merekomendasikan tes urine dan tes lainnya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari K |