Jika tanda dan gejala tersebut sudah dialami, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter atau spesialis.(Nikita Yulia Ferdiaz)
Bagaimana cara mengatasi kencing berbusa?
Perawatan untuk kencing berbusa tergantung pada penyebabnya.
Jika kencing Anda terkonsentrasi, minum lebih banyak air dan cairan lain akan meredakan dehidrasi dan menghentikan busa.
Sementara, ketika kencing berbusa yang disebabkan oleh kerusakan ginjal, Anda membutuhkan pengobatan untuk penyakit yang mendasarinya tersebut.
Seringkali diabetes dan tekanan darah tinggi menyebabkan penyakit ginjal.
Anda dapat memperlambat perkembangan kerusakan ginjal dengan mengatasi diabetes dan hipertensi lebih dulu.
Baca Juga: Waspada Jika Urine Berbusa! Bisa Jadi Menandakan Tubuh Mengalami 4 Penyakit Ini
Dokter Anda akan merekomendasikan agar Anda makan makanan yang seimbang dan banyak berolahraga untuk membantu mengobati diabetes.
Anda juga harus sering menguji gula darah untuk memastikan kadar gula darah berada dalam kisaran yang sehat.
Anda mungkin juga dianjurkan untuk minum obat yang dapat menurunkan kadar gula darah.
Untuk tekanan darah tinggi, Anda juga harus menjaga pola makan yang baik.
Membatasi garam dan protein dalam diet Anda dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah ginjal bekerja terlalu keras.
Dokter juga bisa meresepkan penghambat saluran kalsium, diuretik, atau obat lain yang menurunkan tekanan darah.
Angiotensin-converting enzyme inhibitor dan angiotensin receptor blocker adalah dua obat yang diyakini bisa menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal dari kerusakan tambahan.
Sementara itu, ketika kencing berbusa ternyata disebabkan oleh ejakulasi mundur, dokter bisa saja memberikan resep obat yang cocok.
Ejakulasi retrograde perlu mendapatan perawatan jika seorang pria memang ingin menjadi ayah atau orgasme kering terasa mengganggu.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari K |