Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Siapa sangka, ternyata kondisi air kencing bisa menunjukkan penyakit yang ada di dalam tubuh.
Misalnya, jika air kencing mengeluarkan busa ternyata memprediksi adanya penyakit serius dalam tubuh.
Melansir dari American Kidney Fund, protein atau lemak yang keluar bersama urine dalam bentuk busa bisa menjadi pertanda beberapa penyakit ini:
- Diabetes.
- Ginjal kronis.
- Tekanan darah tinggi.
- Kerusakan saraf.
Namun, kencing berbusa juga bisa disebabkan karena kurangnya asupan cairan atau dehidrasi. Untuk mengatasinya, Anda hanya cukup minum air lebih banyak.
Selain kondisi kencing berbusa, buang air kecil terlalu sering juga menandakan adanya penyakit serius pada tubuh
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Kamis (23/12/2021), rata-rata orang buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali dalam satu hari.
Tetapi banyak orang yang mungkin mengalami sering buang air kecil terus-menerus.
Salah satu alasan kenapa sering buang air kecil yaitu terlalu banyak mengonsumsi air.
Faktanya, 20 sampai 30 persen air yang dikonsumsi berasal dari makanan maupun jenis minuman lain.
Terlalu banyak air yang diminum akan membuat Anda buang air kecil lebih sering. Hal ini bisa menurunkan garam dalam darah yang menyebabkan tubuh tidak sehat.
Beberapa kondisi tertentu juga bisa menyebabkan seseorang terlalu sering buang air kencing berlebihan.
Penyebab sering buang air kecil, melansir WebMD, Jumat (11/09/2020), berikut 10 penyebab sering buang air kecil.
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi ini umumnya menyebabkan sering kencing. Bakteri dapat menginfeksi ginjal, kandung kemih, atau saluran lain.
Akibatnya, kandung kemih membengkak dan tidak bisa menahan banyak urine yang mungkin sudah keruh, berdarah, hingga berbau aneh.
Anda juga mungkin mengalami demam, kedinginan, mual, serta nyeri di sisi atau perut bagian bawah.
2. Mengonsumsi diuretik
Diuretik dikenal sebagai obat tekanan darah tinggi, masalah pada hati, serta ginjal. Obat ini membuat ginjal melepaskan lebih banyak garam (natrium) ke dalam urine.
Selain itu, diuretik dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak natrium dan kalium yang memengaruhi kesehatan.
3. Batu ginjal
Mineral dan garam dapat membentuk batu kecil di ginjal. Beberapa gejala yang mungkin muncul seperti mual, demam, kedinginan, dan rasa sakit di punggung yang menjalar ke pangkal paha.
Batu ginjal bisa disebabkan karena obesitas, dehidrasi, diet tinggi protein, serta riwayat keluarga.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Sering Sendawa Malah Justru Masuk Jadi Gejala Penyakit Berbahaya ini, Kok Bisa?
Batu di ginjal dapat keluar dengan sendirinya, tetapi dalam kondisi yang parah mungkin memerlukan tindakan operasi.
4. Diabetes melitus
Diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 bisa meningkatkan gula darah. Dalam proses penyaringan, ginjal akan mencoba menyaringnya, tetapi tidak selalu berhasil.
Hal itu menyebabkan gula berada di urine yang menyerap lebih banyak air dari tubuh sehingga buang air kecil lebih banyak. Konsultasikan dengan dokter jika Anda tiba-tiba mulai buang air kecil lebih banyak atau lebih sering dari biasanya.
5. Kehamilan
Saat hamil, bayi di dalam perut membutuhkan lebih banyak ruang sehingga mendorong kandung kemih yang menyebabkan sering buang air kecil.
Di sisi lain, saat bayi masih berbentuk embrio, memicu tubuh untuk membentuk hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropin. Hormon tersebut membuat ibu lebih sering kencing.
6. Vaginitis
Vaginitis terjadi karena vagina terinfeksi lalu meradang akibat jamur, bakteri, virus, obat-obatan, atau perubahan hormonal. Ini bisa juga disebabkan oleh bahan kimia dalam krim, semprotan, maupun pakaian.
Gejala vaginitis di antaranya rasa gatal atau terbakar saat buang air kecil, sakit ketika berhubungan seks, keluar cairan yang bau, dan merasa seperti ingin buang air kecil terus-menerus.
7. Menopause
Menopause adalah saat seorang wanita berhenti menstruasi, sekitar usia 50 tahun.
Dalam periode ini, tubuh akan memproduksi lebih sedikit hormon estrogen, dan itu bisa menjadi penyebab sering kencing.
Terapi penggantian hormon, perubahan pola makan, serta perawatan lainnya mungkin akan membantu memperbaiki kondisi ini.
Baca Juga: Penting Diketahui! Inilah 3 Produk Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kanker
8. Banyak mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein
Minum minuman beralkohol dan kafein secara berlebihan bisa menyebabkan sering buang air kecil.
Keduanya juga menghambat produksi vasopresin, yaitu hormon yang biasanya memberi tanda pada ginjal untuk melepaskan lebih banyak air ke tubuh agar tidak langsung menuju kandung kemih.
9. Tumor atau kanker
Waspadai jika Anda sering buang air kecil berlebihan. Tumor atau kanker menyebabkan sering buang air kecil karena berada di dalam atau di sekitar kandung kemih.
Urine berdarah adalah gejala paling utama yang menandakan kanker. Periksakan diri ke dokter jika hal tersebut terjadi, apalagi disertai dengan benjolan di perut bagian bawah, atau merasa sakit saat buang air kecil.
10. Sembelit
Masalah pencernaan seperti sembelit juga menjadi salah satu penyebab sering buang air kecil. Sembelit membuat usus penuh sehingga mendorong kandung kemih. Selain itu, sembelit bisa melemahkan otot-otot dasar panggul yang mengontrol usus dan kandung kemih.
Baca Juga: Akhir Tahun 2021: Inilah 6 Tren Kesehatan yang Mendominasi Tahun Ini
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Kompas.com,Intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana |