Paling penting, pisang mengandung tiga gula alami seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, yang menyediakan sumber energi bebas lemak dan kolesterol.
Meskipun pisang memiliki reputasi yang baik dalam bidang kesehatan dan nutrisi, tapi buah ini terdiri dari 25% gula.
Meskipun gulanya alami, ketika dipasangkan dengan sifat asam pisang akan memberikan dorongan gula yang cepat.
Hal itu bisa mengakibatkan crash sekitar pertengahan pagi.
Ini juga membuat kita merasa lebih lelah dan lapar, jadi pisang akan banyak memberikan kerugian daripada keuntungan.
Peningkatan gula juga dapat menyebabkan “mengidam”, membuat lebih rentan untuk makan berlebihan.
Akan tetapi, bukan berarti pisang dibuang begitu saja, ya.
Buah ini tetap sehat dan bermanfaat bagi tubuh.
Kita membutuhkan lemak sehat dan zat gizi makro lainnya untuk melengkapi pisang, sehingga memiliki energi yang cukup untuk tetap beraktivitas sepanjang hari dan kadar gula darah dan asam kembali normal.
Cukup pastikan mengonsumsi pisang dengan menu lain, seperti segelas susu, selai kacang, atau telur rebus.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |