Tak cuma teori, sekolah ini juga memberikan pelajaran praktik. Setiap siswa akan berlatih bermain seks selama dua jam setiap hari.
Saat praktik, mereka sambil belajar dari Kama Sutra.
Sekolah ini pernah dituntut hukum oleh warga yang keberatan dengan program studi yang ditawarkan. Tapi, pengadilan akhirnya memutuskan mendukung sekolah prostitusi ini.
Bahkan, pada tahun 2014, Asosiasi Seks Profesional di Spanyol (Aposex) juga membuka sebuah sekolah yang menawarkan latihan profesional di bidang prostitusi.
Jelas kalian tidak akan mengirim anak-anak untuk masuk sekolah jenis ini kan?
Apakah tempat ini masih pantas disebut sebagai sekolah yang notabene sebagai tempat menuntut ilmu?
(*)
Source | : | Tribunnews.com,intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana |