Wanita-wanita cantik itu dipilih sendiri oleh sang diktator, melalui kualifikasi yang ditentukannya.
Mereka biasanya memiliki kecenderungan cantik, tinggi, dan lebih disukai "tidak" memiliki pengalaman seksual.
Brigade kesenangan ini, terdiri dari wanita muda dengan tinggi 1,65 meter ke atas.
Baca Juga: Menyaksikan Film Horor Korea hingga Dokumenter Pembunuhan Adik Kim Jong Un
Mereka yang pernah memiliki pacar sebelumnya akan didiskualifikasi, namun bagi mereka yang terpilih akan menjalani pemeriksaan fisik.
Mereka diperiksa dua kali setahun sesudahnya, para wanita ini disebut dengan Brigade kesenangan, setelah terpilih akan menjalani 20 bulan pelatihan, belajar bahasa asing, Inggris, China, Jepang hingga layanan seksual dan pengetahuan kontrasepsi.
Menurut media asing, brigade kesenangan itu dikonfirmasi berada di dalam kereta Kim Jong-Un.
Yeonmi Park, pembelot Korea Utara dan penulis buku, menceritakan Kim Jong-Un menghabiskan waktu dengan 2.000 budak seksual bersamanya ketika berada di Wonsan Compound, Mei 2020.
Kelompok brigade kesenangan di Korea Utara, adalah penghibur seksual rahasia bagi Kim dan elit Pyongyang.
Wanita-wanita tak berdosa ini dibuat menari, dan melakukan tindakan seksual untuk memberikan kesenangan.
Mereka digambarkan sebagai wanita penghibur moderen, bayaran yang diterimanya berkisar antara 2.000-4.000 dollar AS (Rp30-60 juta).
Lebih lanjut, dia menggambarkan kakek Kim Jong-Un, Kim Il-Sung adalah seorang pedofil yang terobsesi berhubungan intim dengan gadis-gadis di bawah umur.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Inilah Kisah 2.000 Wanita Simpanan Kim Jong-Un, Siapa Sangka Ada Kualifikasi Khusus Untuk Menjadi Penghibur Sang Diktator, Konon Gajinya Mencapai Rp30-160 Juta
(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |