Demi semakin meyakinkan sebagai seseorang yang mengalami keterbatasan fisik, Calos Tena masuk ke Direktorat Pembangunan Sosial menggunakan kursi roda, kemudian dia meminta bantuan.
Dia minta makanan gratis untuk orang cacat dan warga miskin, jika diabaikan dia berhak menuntut hukum.
Namun, kenyataanya dia diabaikan bahkan didiskriminasi.
Kemudian dia pura-pura mengunjungi kantornya sendiri dan ingin berbicara pada walikota, tetapi diberitahu tidak ada.
Ketika dia meminta untuk berbicara dengan Sekretaris Dewan Kota, dia juga diperlakukan kasar dan disuruh menunggu di lorong.
Bahkan pelayanan publik tidak tiba selama menunggu 1 setengah jam.
Dari kejadian yang dialaminya, Tena yakin bahwa pengaduan yang sebelumnya dia terima dari orang-orang berkebutuhan khusus adalah benar.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Intisari.grid.id,lampung.tribunnews.com |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nurul Nareswari |