Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa sih yang tidak tahu sayur bayam.
Sayur murah meriah, kaya gizi, dan mudah diolah ini sudah menjadi primadona untuk asupan sehari-hari.
Sayur bayam memiliki segudang manfaat untuk tubuh kita.
Diwartakan Kontan.co.id, bayam memiliki kandungan vitamin K dan magnesium yang tinggi.
Menurut University of Maryland Medical Center, vitamin K sangat penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin ini juga dapat mengurangi tingkat patah tulang.
Keunggulan bayam lainnya adalah bisa mencegah anemia karena sayuran ini memiliki zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.
Akan tetapi, catatan penting yang harus diketahui adalah berbagai manfaat tersebut bisa didapatkan kalau mengonsumsi bayam dalam kondisi segar.
Artinya, sayur bayam yang diolah masih dalam kondisi baik dan layak konsusmi.
Sebab sayur bayam bisa menjadi racun kalau cara pengolahan dan penyimpanannya tidak benar.
Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizki, S.Gz, menjelaskan kalau bayam sebaiknya dimakan sesaat setelah diolah.
Kita tidak boleh membiarkan sayur bayam terlalu lama disimpan, apalagi kalau sampai 5 jam, sangat berbahaya.
Perlu diketahui kalau bayam bisa mengandung nitrat (NO3), jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2) yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan beracun.
Selain itu, bayam sebisa mungkin langsung diolah setelah dibeli.
Baca Juga: Rahasia Tumis Kangkung Agar Tetap Hijau dan Segar, Ibu-ibu Wajib Tahu!
Semakin lama bayam disimpan, termasuk di dalam kulkas, maka senyawa nitrit yang bersifat racun akan terus meningkat.
Duh, bahaya banget, kan?
Adapun efek racun ini di antaranya akan berdampak pada kondisi sel darah merah, yaitu hemoglobin.
Jika sudah begitu, tubuh bisa mengalami:
- Sesak napas atau napas berat
- Batuk-batuk
- Sakit kepala
- Linglung
- Jantung berdetak cepat
- Kulit, kuku, dan bibir membiru (sianosis)
- Penurunan kesadaran atau koma
Baca Juga: 7 Tips Membersihkan Buah dan Sayur yang Benar Agar Bebas Virus
Kemudian, sayur bayam juga tidak boleh dipanaskan, ya.
Mendiamkan terlalu lama sayur bayam dapat membuat kandungan ferro (Fe+2) dalam bayam bisa berubah menjadi ferri (Fe+3).
Meskipun sama-sama zat besi, ferro adalah zat besi yang bermanfaat bagi tubuh, sedangkan ferri bersifat racun.
Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM pun menegaskan hal serupa.
Sayur bayam pantang dimakan kalau sudah dipanaskan berulang-ulang.
Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam.
Perlu diketahui lebih lanjut kalau sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, tapi ketika banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa bersifat racun (oksidan) bagi tubuh.
Baca Juga: Tips Menyimpan Buah dan Sayuran Agar Nggak Mudah Busuk, Ibu-ibu Wajib Tahu!
Inilah petaka bagi tubuh yang bisa ditimbulkan.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," kata Eva.
Adapun ciri-ciri bayam yang sudah tidak layak dikonsumsi adalah warnanya yang sudah menghitam.
"Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijau sudah berubah menjadi hitam," tegas Eva.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |