"Awal-awal sudah cocok semuanya, misal hak perwalian dia sudah menyerahkan ke saya. Ada lagi masalah asuransi atas nama dia sebagai ahli waris, saya tidak permasalahkan.
Saya bilang ke dia, semua yang ada nanti kita inventaris. Udah clear semua," ungkap Haji Faisal.
"Saya bilang sudah 3 kali soal surat perwalian dia setuju. Dia bahkan temani saya ke pengadilan untuk mengurus surat perwalian.
Setelah diurus beberapa hari kemudian dia datang ke rumah saya, minta surat-surat untuk prudential dan mau hak perwalian, kaget saya," pungkasnya.
Dari persoalan tersebut, masalah keluarga itu menjadi melebar hingga saat ini.
Kendati begitu, Haji Faisal berharap agar tidak semakin keruh.
"Saya berharap persoalan ini jangan sampai berlarut-larut. Panjang dan ribet persoalan ini nanti. Efeknya 'kalah jadi abu menang jadi arang'," ungkap Haji Faisal lagi.
"Beras saya tumpah, beras dia tumpah, yang kenyang ayam orang," imbuhnya.