Tewaskan 20 Pasien Lansia Akibat Nekat Campurkan Cairan Infus dengan Disinfektan, Perawat Cantik Ini Malah Ogah Disalahkan Keluarga Korban

Namun begitu, hakim tersebut ragu karena mantan perawat ini menyesali perbuatannnya.

“Dia bilang dia menyesali (tindakannya) dan ingin membayar kejahatannya."

"Ada kemungkinan hukumannya akan diubah, dan saya ragu untuk memilih hukuman mati,” kata hakim dikutip dari AFP, Selasa (9/11/2021).

Salah satu putra korban pun akui tak puas dengan keputusan ini.

“Dia membunuh orang yang tidak bersalah demi kepuasan sendiri dan dia tidak dihukum mati. Itu salah,” katanya.

Sebenarnya jaksa telah menuntut hukuman mati untuk Kuboki.

Namun, pengacara Kuboki menyebut kliennya menderita depresi akibat stres atas kematian pasien yang ditangani.

Tak hanya itu, pengacara Kuboki pun mengatakan bahwa mental kliennya jelas terganggu.

Di pengadilan, Kuboki mengatakan ia tak ingin disalahkan anggota keluarga korban ketika ada yang salah terjadi pada pasiennya saat sedang bertugas.

Kuboki mengaku lega ketika salah satu korbannya ini meninggal.

Baca Juga: Angannya Kantongi Aset Rp 2 M Hasil Banting Tulang di Negeri Orang Lenyap, Suami Nekat Hajar Istri dengan Golok hingga Tewas Tak Lama Setelah Kembali dari Amerika

PROMOTED CONTENT