Kondisi ini bisa mengganggu karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk makan, bicara, dan bahkan tidur.
Penyakit ini pun bisa terjadi di mana saja di bagian mulut, termasuk bibir, lidah, gusi, langit-langit mulut, hingga bagian dalam pipi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam ODONTO Dental Journal 6(2): 134, stomatitis alergika sendiri adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh allergen.
Beberapa hal yang kemungkinan bisa menjadi allergen adalah obat-obatan, makanan, ataupun bahan kedokteran gigi seperti bahan restorasi, prostetik, dan lainnya.
Apabila alergi makanan, biasanya kondisi ini merupakan reaksi simpang makanan akibat respons imunologik abnormal tubuh.
Alergi terhadap makanan dapat melalui berbagai jalur reaksi alergi yang dibagi menjadi 4 tipe.
Tipe 1 (antibody IgE spesific), tipe 2 (reaksi antigen-antibody dependent cytotoxic), tipe 3 (reaksi kompleks antigen-antibody), dan tipe 4 (tipe lambat).
Pada kebanyakan kasus alergi makanan, reaksi alergi yang terjadi melibatkan reaksi tipe 1 dan tipe 4 atau kombinasi keduanya.
Tak hanya itu, ada beberapa jenis stomatitis alergika lainnya yang meliputi sariawan luka dingin, dan iritasi mulut. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Grid.ID,Parapuan |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |