Air panas ini akan menghasilkan perasan santan yang maksimal.
Selain itu, santan akan tahan lama dan tidak mudah basi.
Kemudian, santan kental sebaiknya dimasukkan dalam masakan pada tahap paling akhir.
Hal ini bertujuan agar santan bisa tahan lama dan tidak mudah basi.
Selain itu, mengenai santan yang mudah pecah, menurut Traveling chef, Wira Hardiyansyah api kecil atau besar tak menjadi penyebabnya.
Menurutnya, santan sebaiknya diaduk-aduk saat memasak agar tidak mudah pecah.
"Di Padang orang masak rendang memakai kayu bakar, santannya alami, apinya besar-besar," ujarnya.
"Di Aceh orang masak kuah beulangong apinya besar juga karena kayu bakar. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur masak bubur suro pakai kayu bakar, ya tidak masalah api besar atau kecil intinya harus sering diaduk," lanjutnya.
Sehingga, menurut Wira, satu kunci untuk membuat santan tidak mudah pecah adalah dengan mengaduknya saat memasak.
Terlebih jika santan yang digunakan bukanlah santan instan.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Sajian Sedap,Parapuan.co |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |