Kebanyakan kasus keracunan makanan terjadi pada jenis makanan yang tidak dimasak atau tidak matang,
Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang punya risiko lebih besar untuk mengakibatkan keracunan makanan.
Jenis makanan tersebut adalah telur, daging sapi atau ayam yang kurang matang, produk susu yang tidak dipasteurisasi, kerang, buah dan sayur yang tidak dicuci bersih.
Mengutip Mayo Clinic via Kontan.co.id, ciri-ciri atau gejala keracunan makanan bisa berbeda-beda tergantung sumber kontaminasinya.
Namun, beberapa gejala umumnya adalah mual hingga muntah, diare, sakit dan kram perut parah, sakit kepala, demam, menggigil, tubuh merasa lemah, dehidrasi, kesemutan atau nyeri otot, dan lainnya.
Jika mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan keracunan makanan, ada baiknya untuk langsung menghubungi dokter.
Selain itu, usahakan untuk banyak minum air putih supaya racun yang masuk dalam tubuh bisa ikut terbuang saat buang air besar atau kecil.
Jenis minuman yang bisa dikonsumsi adalah minuman sodium, potassium, dan kalsium agar cairan tubuh tetap terjaga.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |