Innalillahi, Gara-gara Santap Sarapan di Hotel Mewah, Chelsea Olivia Mengalami Keracunan Makanan Hingga Diare dan Kehilangan, Bagaimana Gejalanya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Kabar kurang menyenangkan datang dari Chelsea Olivia yang saat ini sedang berlibur di Bali.

Istri Glenn Alinskie ini ternyata mengalami keracunan makanan karena sarapan telur di hotel tempatnya menginap.

Untungnya pihak hotel langsung mendatangkan dokter ke kamar untuk menyuntikkan obat anti-mual dan nyeri lambung.

"Keracunan makanan gara-gara breakfast hotel.. but thanks Apurva service kalian luar biasa," tulis Chelsea dikutip dari akun @chelseaolivia via Kompas.com.

"Langsung dokter ke kamar untuk suntik anti-mual dan nyeri di lambung @kempinskibali (dan di check terus kondisinya)," tulisnya lagi.

Chelsea Olivia mengalami diare, mual, dan kehilangan nafsu makan walaupun dihadapkan dengan makanan kesukaannya.

"Kesel banget, makanan enak tapi enggak bisa makan karena mual," ungkap Chelsea.

Bahkan, ibu dari dua anak ini sampai kehilangan berat badan sebanyak 2 kilogram karena keracunan makanan.

"Selama di Apurva hanya tergeletak di kamar gara-gara telor, timbangan turun 2 kg," kata Chelsea lagi.

Baca Juga: Selama Ini Disepelekan, Chelsea Olivia Mendadak Harus Dioperasi Karena Adanya Kista di Pergelangan Tangan, Simak Apa Saja Gejala dan Penyebab Kista Ganglion

Keracunan makanan memang bisa terjadi pada siapa pun yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasite lainnya.

Kebanyakan kasus keracunan makanan terjadi pada jenis makanan yang tidak dimasak atau tidak matang,

Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang punya risiko lebih besar untuk mengakibatkan keracunan makanan.

Jenis makanan tersebut adalah telur, daging sapi atau ayam yang kurang matang, produk susu yang tidak dipasteurisasi, kerang, buah dan sayur yang tidak dicuci bersih.

Mengutip Mayo Clinic via Kontan.co.id, ciri-ciri atau gejala keracunan makanan bisa berbeda-beda tergantung sumber kontaminasinya.

Namun, beberapa gejala umumnya adalah mual hingga muntah, diare, sakit dan kram perut parah, sakit kepala, demam, menggigil, tubuh merasa lemah, dehidrasi, kesemutan atau nyeri otot, dan lainnya.

Jika mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan keracunan makanan, ada baiknya untuk langsung menghubungi dokter.

Selain itu, usahakan untuk banyak minum air putih supaya racun yang masuk dalam tubuh bisa ikut terbuang saat buang air besar atau kecil.

Jenis minuman yang bisa dikonsumsi adalah minuman sodium, potassium, dan kalsium agar cairan tubuh tetap terjaga.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal Nantinya! Meletakkan Telur di Kulkas Ternyata Malapetaka Hingga Memicu Keracunan, Begini Cara Menyimpan yang Benar

(*)

PROMOTED CONTENT