Dikutip dari TribunSumsel.com pada Kamis (13/1/2022), Asep sudah berkarier menjadi jaksa sejak tahun 1996 silam.
Namun, selama 25 tahun berkarier, Asep baru menemui ekspresi terdakwa yang begitu aneh seperti yang dilakukan oleh Herry.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Kamis (13/1/2022), Asep mengatakan bahwa Herry menunjukkan ekspresi yang biasa saja saat tuntutan itu dibacakan.
Bahkan, menurut Asep, Herry seolah tak merasa menyesal dengan berbuatan kejam yang sudah dilakukannya.
"Saya lihat ketika kami membacakan tuntutan mati, tidak ada ekspresi sama sekali. Tidak ada satu tetes air mata pun yang muncul. Tidak ada rasa bersalah dari terdakwa," ujarnya.
"Seolah-olah ini suatu kebiasaan atau perbuatan yang apa adanya, yang umum dilakukan orang," lanjut Asep.
Mengenai kondisi Herry, Asep mengatakan bahwa terdakwa dalam keadaan yang sehat saat tuntutan itu dibacakan.
Selain itu, menurutnya tak ada indikasi sakit jiwa yang dialami oleh Herry.
"Ketika kami menanyakan bagaimana fakta perbuatan, dijawab dengan lugas. Jadi kami tidak melihat ada hal-hal sakit jiwa," kata Asep.
"Ada kesadaran dan kesengajaan pelaku melakukan perbuatan ini, kejahatan yang sangat serius," sambungnya.
(*)
Nikita Mirzani Sebut Keluarganya Termiskin di Dunia, Ayah Vadel Badjideh Tak Terima: Cukup Kalau Mau Liburan ke Luar Negeri!
Source | : | tribunnews,Tribunsumsel.com,KompasTV |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |