Setelah melewati rangkaian prosedur, akhirnya mereka memiliki delapan embrio.
Pengujian genetik mengungkapkan bahwa empat dari delapan embrio sehat, dua laki-laki dan dua perempuan.
"Kami merasa tidak nyaman memilih jenis kelamin, jadi kami meminta mereka untuk memilihkan untuk kami," kenang Jason.
Setelah kehamilan yang sehat dan lancar, Emily melahirkan bayi pada 22 Oktober 2016 dan diberi nama Sam.
Jason dan Emily benar-benar tak menduga apa yang dilakukan ibunya saat Jason masih remaja justru akan menjadi karunia bagi mereka setelah berpuluh tahun kemudian, mereka sangat mensyukurinya.
Berkat ibu Jason, mereka dapat memiliki anak dari darah daging mereka sendiri.
Hari ini Jason dan Emily menikmati kegembiraan menjadi orang tua, mengetahui tiga embrio beku mereka sedang menunggu mereka di ARM jika mereka ingin memiliki lebih banyak anak.
"Kami sudah mulai melakukan pembahasan itu," kata Jason dengan semangat.
"Yang keren adalah kemungkinan itu ada. Jika saya seorang penjudi, saya akan mengatakan bahwa kami akan kembali ke CU OB-GYN."
Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul Pria Ini Bersyukur Pernah Dipaksa Mengeluarkan Sperma oleh Ibunya
(*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | national geographic |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |