Masalah kesehatan seksual ini biasanya tidak bersifat kanker, tapi bisa berdampak pada kondisi menstruasi dan kesuburan.
Biasanya polip berbentuk bulat atau oval, dan ukurannya berkisar dari beberapa milimeter (ukuran biji wijen) hingga beberapa sentimeter (ukuran bola golf), bahkan bisa lebih besar.
Adapun polip rahim lebih mungkin dialami perempuan yang berusia antara 40 dan 50 tahun dibandingkan pada perempuan berusia lebih muda.
Namun, risiko polip rahim dapat meningkat jika perempuan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, tekanan darah tinggi (hipertensi), atau menggunakan tamoxifen (obat kanker payudara).
Mengenai penyebabnya, hingga kini belum diketahui secara pasti apa pemicu polip rahim.
Namun, perubahan kadar hormon bisa jadi salah satu faktor.
Sebut saja estrogen, hormon yang berperan dalam menyebabkan endometrium menebal setiap bulan dan juga memiliki peran dalam pertumbuhan polip rahim.
Berikut beberapa gejala polip rahim:
Baca Juga: Jauh dari Kemandulan, Ini 5 Makanan Enak yang Mampu Jaga Organ Reproduksi Wanita!
- Haid tidak teratur
- Aliran deras yang tidak biasa selama periode menstruasi
- Pendarahan atau bercak di antara periode
Source | : | Kompas.com,Parapuan.co |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |