Alhasil, perekonomiannya pun langsung jatuh seusai membeli mobil.
Bahkan, sang petani rela hidup di gubuk reot dan 'banting setir' menjadi seorang maling ternak.
Semua itu dilakukan si petani demi bisa mempertahankan mobil mewahnya itu.
Sang petani melakukan aksi kriminalnya pada tengah malam, ia mencuri hewan ternak kecil seperti ayam dan bebek.
Hewan ternak curiannya itu lantas dibawa pulang, dirawat, lalu langsung dijual setelah kondisinya sudah membaik.
Awalnya, aksi sang petani ini tertangkap kamera CCTV kampung setempat.
Namun karena mengendarai BMW mewah, ia mampu lolos dari kejaran mobil polisi yang melaju lebih cepat.
"Dia mengendarai mobil mewah yang sangat cepat, jadi kami tidak mampu menangkapnya," ungkap petugas kepolisian lokal, mengutip dari World of Buzz.
Bak peribahasa, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Sang petani akhirnya ditangkap polisi setelah kembali dengan menggunakan sepeda bututnya.
Dari kejadian tersebut, banyak hikmah yang dapat dipetik untuk pelajaran kehidupan.
Source | : | Intisari.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |