Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Beredar video di jagat maya yang memperlihatkan petugas ambulans di Makassar meluapkan kekecewaannya saat mengantarkan pasien.
Karena tidak ada pengawal di jalan, pasien yang dibawa ambulans tersebut meninggal dunia.
Pada Senin (17/1/2022), akun Instagram @daeng__becak, mengunggah video yang memperlihatkan kondisi jalan raya yang dilalui sebuah mobil ambulans.
Dalam video itu, terlihat jalan raya dalam kondisi ramai kendaraan.
Berdasarkan unggahan tersebut, peristiwa itu terjadi di Kota Daeng, Makassar.
Sambil merekam kondisi jalan raya, petugas ambulans meluapkan kekecewaannya karena dirinya tak dibantu tim escort.
Akibatnya, pesien yang dibawa petugas ambulans tersebut meninggal dunia saat menuju ke Rumah Sakit Daya.
"Kami tidak dibukakan jalan, dan tidak ada tim escort, pasien saya meninggal di atas mobil," kata petugas ambulans tersebut.
"Pengantaran dari Talasalapang menuju RS Daya meninggal di Urip, karena tidak ada yang membukan jalan," lanjutnya.
Video itu lantas viral di media sosial dan menuai banyak komentar warganet.
Menanggapi video viral tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana mengatakan, semua pihak harus bisa bijak dalam melihat kejadiannya.
Mengutip dari Kompas.com, Kombes Polisi Komang Suartana mengatakan bahwa terlihat jelas para pengguna jalan dalam video tersebut sudah berusaha menepi.
“Kalau kami bijak melihatnya, itu jelas masyarakat memberikan fasilitas kepada ambulans sesuai dengan Pasal 314 Undang-Undang Lalu Lintas," kata Suartana yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (19/1/2022).
"Kita lihat kan, masyarakat mengerti tentang emergency dan memberikan jalan kepada ambulans dan menepi ke pinggir jalan," jelasnya.
Ia pun berpendapat bahwa meski kondisi jalanan dalam video tersebut dibilang padat, namun terlihat bahwa masih ada cukup ruang untuk jalannya ambulans.
Suartana pun mengungkapkan, di ambulans ada fasilitas medis untuk menangani pasien yang gawat darurat.
Maka seharusnya pasien dibantu terlebih dahulu dengan menggunakan peralatan medis yang telah tersedia selama perjalanan ke rumah sakit.
Suartana juga menyayangkan keputusan petugas ambulans yang membawa pasien ke rumah sakit terjauh.
“Ambulans ini juga mengarahkan ke rumah sakit terjauh, padahal banyak rumah sakit dilewati. Semua rumah sakit pasti akan menerima pasien," kata Suartana.
"Kenapa mesti membawa pasien gawat darurat ke Rumah Sakit Daya yang sangat jauh. Jadi, kalau kita melihat petugas ambulans, hanya menyudutkan orang lain,” imbuhnya.
(*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Ayu Wulansari K |