Keempat, keterampilan Jesika mengendarai motor tidak bagus.
Hal itu tentu karena Jesika bukan pembalap profesional yang dilatih untuk ngebut di sirkuit balapan.
Selain itu, posisi riding-nya tidak menunduk alias tegak seperti orang yang naik motor sehari-hari.
Satu lagi, terlihat dari perpindahan gigi yang tidak mulus sehingga sempat miss saat oper gigi perseneling motor.
Melansir dari akun motorplus-online.com, setelah pulang dari rumah sakit dan dinyatakan sehat, Jesika harus berurusan dengan polisi.
Polisi menuntut Jesika meminta maaf kepada warga karena sudah menggelar balapan secara ilegal.
Selain polisi, ada seorang lelaki yang duduk mengapitnya di sebelah kiri.
Jesika yang membaca surat perjanjian pun berjanji tidak akan mengulangi aksi balap liar lagi.
"Dengan surat pernyataan ini, saya berjanji tidak akan mengulangi kegiatan balap liar di GOR Ken Arok dan di tempat lain yang menyebabkan kerugian untuk saya sendiri dan orang lain yang mengalami luka-luka."
"Saya meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat atas kejadian yang saya alami dan ramai di media sosial Facebook," ujar isi surat perjanjian itu.
(*)
Source | : | Motorplus Online,Grid.ID |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta N |