Melalui workshop ini, peserta tidak hanya diajak belajar perihal teknik gambar, namun sesungguhnya menelusuri kembali jejak dan riwayat cipta seorang S. Sudjojono yang terefleksikan melalui karya-karya sketsanya.
Workshop yang terbuka bagi peserta terbatas ini merupakan buah kerja sama S. Sudjojono Center, Tumurun Private Museum, dan Kompas Gramedia.
Kegiatan ini masih serangkaian pameran bertajuk ‘Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung Melalui Goresan S. Sudjojono’ diselenggarakan di Tumurun Private Museum sedari 28 Agustus 2021 sampai 28 Februari 2022 mendatang.
“Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung Melalui Goresan S.Sudjojono” adalah pameran yang menampilkan reproduksi salah satu mahakarya Sudjojono, lukisan Pertempuran antara Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen, koleksi Museum Sejarah Jakarta.
Lukisan ini dipesan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin untuk peresmian pembukaan museum tersebut pada tahun 1974.
Untuk menghasilkan lukisan dan memperoleh data historis yang akurat, S. Sudjojono melakukan riset di Jakarta, Solo, dan Belanda selama 3 bulan.
Hasil dari riset tersebut, ia merampungkan lukisan berukuran 3x10 meter, terdiri dari tiga panel besar, yang dikerjakan selama 7 bulan.
Dalam proses tersebut, Sudjojono juga menghasilkan puluhan sketsa dalam persiapan pembuatan lukisan tersebut.
Sejumlah 38 buah sketsa-sketsa studi lukisan Sultan Agung, yang kini menjadi koleksi Tumurun Private Museum, untuk pertama kalinya dipamerkan
secara lengkap di Indonesia.
Selaras pameran tersebut diselenggarakan pula Peluncuran Buku “Sultan Agung dalam Goresan S. Sudjojono” Sabtu, 22 Januari 2022.
(*)
Apa Makna Jeruk dalam Perayaan Imlek 2025? Yuk Simak Filosofi si Bulat Manis Ini!
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |