"Ada sisi buruknya. Saya akan bicara berdasarkan pengalaman saya sebagai wanita.
Saya tak memiliki banyak teman wanita.
Ini yang saya herankan," ujarnya.
Sejak sekolah, ia susah mendapatkan teman wanita.
Bahkan saat masuk kuliah justru makin menjadi.
"Saya selalu ditinggalkan, dan mereka membicarakan hal buruk di belakang saya.
Itu tidak pernah masuk akal karena saya selalu begitu baik dan tulus dalam berteman," kata Ariana.
Ariana yakin bahwa bukan kepribadiannya yang menyebabkan gadis-gadis tidak menyukainya.
Akhirnya, Ariana menemukan sekelompok pria yang menjadi sahabatnya.
Ia lebih banyak berkawan dengan lelaki dibanding wanita.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |