Bahkan pagi harinya, W masih sempat membuat kopi dan memandikan anaknya.
"W berperilaku seperti biasa, bangun tidur bikin kopi, minum," ujarnya.
"Anaknya bangun dimandikan terus dititipkan di rumah budenya," lanjut Budi.
Ternyata saat jasad SS ditemukan oleh adik W, pihak keluarga pun tidak mencurigai adanya kejanggalan.
W bahkan berpura-pura menangis tatkala mengetahui istrinya meninggal dunia.
"Dia datang ke rumahnya tersebut dengan pura-pura menangis seakan-akan tidak tahu," tuturnya.
Namun secara medis ditemukan bahwa ada yang janggal dari kematian SS, sehingga disampaikan ke jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.
Jasad SS lalu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diotopsi sehingga bisa ditemykan penyebab kematiannya.
"Setelah kita cek ada kehabisan oksigen, jadi maka dari itu setelah kita interogasi. Kita tangkap, combain dengan alat bukti pihak suami mengakui dia yang melakukan pembunuhan," lanjut Budi.
Atas perbuatannya W disangkakan Pasal 44 UU nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Baca Juga: Kejam! Suami Nekat Bunuh Istri Secara Sadis Usai Berhubungan Badan, Dugaan Ini Jadi Pemicunya
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |