“Ini bisa terasa seperti tekanan atau rasa sakit yang menusuk. Itu bisa menetap di area lain di dinding rahim atau di leher rahim dan itu juga bisa menyebabkan rasa sakit, ”katanya.
“Pemeriksaan vagina atau ultrasound dapat menentukan lokasi IUD; jika copot, IUD harus dilepas oleh penyedia.”
5. Fibroid rahim
Ini juga disebut leiomioma atau mioma, tumor rahim ini, jika cukup besar, dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan selama hubungan seksual.
Demikian yang dikatakan Mark Trolice, MD, spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di My Fertility CARE: The IVF Center di Winter Park, FL.
“Ini adalah tumor jinak rahim yang bisa tumbuh di dalam rongga rahim (submukosa), di otot (intramural), di bawah permukaan luar (subserosal) atau menempel di luar (pedunculated) dan tidak diketahui penyebabnya,” katanya.
Perawatan kondisi ini dapat mencakup penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen, pil KB, atau operasi untuk mengangkat fibroid atau rahim saja.
6. Hipertonia dasar panggul
Kondisi ini terjadi ketika otot-otot di vagina menjadi kencang dan berkontraksi, membuat hubungan intim terasa sakit.
"Otot dan saraf dapat mulai memburuk dan menjadi lunak dan terlalu aktif, menyebabkan lebih banyak rasa sakit," kata Terry Dunn, MD, pemilik Foothills Urogynecology.
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |