"Nah yang Hera tahu cuma ITB doang. Yang dipikiran cuma ITB dan ITB," katanya.
Keinginan berkuliah di ITB pun semakin besar ketika Hera tertarik dengan mata pelajaran Kimia saat di bangku SMA.
"Selain itu, Hera juga suka sama kimia pas SMA. Dan jurusan kimia terbaik di Indonesia memang ada di ITB." imbuhnya.
Meskipun memiliki keinginan tinggi untuk pendidikannya, Hera mengaku awalnya jika keputusannya untuk kuliah di ITB sempat membuat kedua orangtuanya, Sawiri (67) dan Durah (63), khawatir.
Namun beruntung, orangtuanya diyakinkan oleh tetangga, hingga akhirnya memperbolehkan Herayati berkuliah di ITB.
"Orangtua dibilang sama tetangga, 'Sudah pak, Hera mah dikuliahin saja'. Nah pas Hera bilang mau ke ITB, orang tua sebenarnya khawatir tapi enggak pernah bilang 'jangan'. Jadi mungkin khawatirnya dipendam.
"Bahkan orangtua saya bilang, 'masalah biaya urusan belakangan yang penting masuk dulu'," sambungnya.
Berkat dukungan kedua orangtua, keinginan, dan kedisiplinannya, Herayati berhasil membuktikan jika ia mampu menjadi salah satu lulusan terbaik ITB.
Kini, Hera pun mulai memetik kegigihannya untuk mengenyam pendidikan.
Gadis tersebut menjadi dosen di usianya yang terbilang muda.
Source | : | Grid.ID,Tribun Belitung |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nesiana |