"Anak yang masih kecil-kecil masih belum begitu ngerti ya, cuma yang sudah sangat ngerti itu Mikhayla.
Awalnya histeris dia denger putusan satu tahun penjara itu nangis-nangis banget," ungkap Theresa Wienathan dikutip Grid.ID dari Tribun Seleb.
Pihak keluarga bahkan sempat kewalahan karena histerisnya tangisan Mikhayla.
Mereka takut akan terjadi apa-apa dengan Mikhayla usai mengetahui hal demikian.
Setelahnya, pihak keluarga meminta izin ke pihak panti rehabilitasi yang menangani Nia agar diizinkan melakukan panggilan video.
Hal tersebut dilakukan guna menenangkan Mikhayla yang terus menangis.
Beruntung, permintaan keluarga pun dikabulkan dan Mikhayla bisa berinteraski dengan Nia.
"Habis ada putusan itu dia boleh video call untuk nenangin," jelas Theresa Wienathan.
Padahal, kata Theresia, pihak keluarga memiliki ekspektasi lebih dari vonis majelis hakim tersebut.
"Semuanya juga syok, sedih banget juga. Jujur, kita punya ekspektasi. Pas dengar, ternyata hukuman hakim satu tahun penjara.
Ya itu benar-benar enggak bisa ngomong apa-apa, cuma sedih saja," sambungnya.
(*)
Source | : | Tribun Seleb,TribunStyle.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |