Karena seperti diketahui, semenjak ibunya berhenti bekerja setahun yang lalu, dia mengaku tidak pernah mendapati sang anak makan rambutnya sendiri.
"Saya berhenti bekerja ketika usianya 8 tahun. Dan sejak saat itu, saya mulai fokus merawatnya dan tidak pernah melihat dia mengonsumsi rambut lagi," tuturnya.
Sejak kecil, gadis 9 tahun itu memang dikenal sebagai anak yang susah makan.
Namun keluarga tidak menyangka jika anaknya susah makan karena disebabkan oleh kebiasaan buruknya mengonsumsi rambut itu.
Berdasarkan keterangan dokter, perilaku sang anak dinamakan Pica.
Pica yaitu perilaku makan menyimpang, di mana penderita suka mengonsumsi benda yang seharusnya tidak dimakan.
Hingga saat ini, dokter masih perlu melakukan operasi lagi untuk mengeluarkan sisa gumpalan rambut itu.
Karena sebelumnya, pada dua operasi pertama dokter hanya mampu mengeluarkan setengah dari gumpalan menggunakan endoscope.
Sering mengonsumsi atau menelan rambut ternyata merupakan sindrom yang disebut sebagai sindrom Rapunzel.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Senin (24/1/2022), sindrom rapunzel disebabkan oleh kelainan psikiatrik pada orang yang tidak bisa menahan keinginannya menelan rambutnya sendiri.
Kondisi ini disebut juga dengan trichophagia.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari K |