Para pekerja ini juga sering dipukul dan disiksa hingga mengalami luka lebam dan tak menerima upah sama sekali.
"Mereka tentu tidak punya akses komunikasi dengan pihak luar. Mereka mengalami penyiksaan, dipukul, lebam, dan luka," ujar Anis.
"Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," sambungnya.
Anis menyebut bahwa hal ini termasuk dalam perbudakan modern dan perdagangan manusia.
"Bahkan situasi di atas mengarah pada dugaan kuat terjadinya praktik perbudakan modern dan perdagangan manusia yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang," tutup Anis.
Sudi Pudjiastuti pun angkat bicara soal isu ini.
Ia mengecam perbudakan modern ini lewat akun Twitternya @susipudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini khawatir jika kejadian ini bukanlah satu-satunya.
"Perbudakan modern adalah hal yg tidak bisa lagi kita tolerir, saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini," tulis Susi.
"Keji dan tidak berperikemanusiaan," lanjutnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |