Melansir dari ncyclopaedia Britannica (2015), kerja paksa juga disebut kerja budak yang dilakukan di bawah tekanan oleh kelompok yang relatif besar atau pemerintah.
Mengingat di Indonesia, kerja rodi dipelopori oleh Gubernur Jenderal Herman Williem Daendels atas perintah Raja Belanda Louis Napoleon.
Daendels dikirim ke Indonesia untuk mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris.
Ia lantas melakukan berbagai cara seperti membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya, pembangun jalan raya di Anyer hingga Panarukan, dan membangun benteng-benteng untuk pertahanan.
Namun, semua itu dilakukan dengan uang dan tenaga dari rakyat, hingga menimbulkan banyak korban.
Sistem kerja rodi itu juga mirip dengan perlakukan Terbit kepada para pekerja sawit di ladang tersebut yang diduga mengalami penyiksaan.
Padahal, sebagai kepala daerah, Terbit harusnya melindungiwarganya bukan malah menggunakan kekuasaannya sewenang-wenang dan melakukan kejahatan yang melanggar HAM.
Lantas seperti apa penampakan kerangkeng manusia di rumah sang bupati?
Kerangkeng manusia tersebut serupa penjara yang terbuat dari besi dan gembok.