Grid.ID - Baru-baru ini viral penemuan kerangkeng manusia di rumah mantan Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin yang diduga menjadi tempat perbudakan.
Penemuan kerangkeng manusia di rumah Mantan Bupati Langkat terungkap setelah operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 18 Januari 2022 lalu.
Dugaan adanya kerangkeng di rumah Bupati Langkat untuk melakukan kejahatan berupa perbudakan disapaikan oleh Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care.
"Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja. Dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya," ujar Ketua Migrant Care Anis Hidayah kepada wartawan, Senin (24/1/2022), seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (25/1/2022).
"Ada dua sel di dalam rumah Bupati yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja setelah mereka bekerja," imbuhnya.
Para pekerja tersebut juga diduga tersiksa lantaran hasus bekerja sedikitnya 10 jam sehari.
Selesai bekerja, mereka langsung dimasukkan ke dalam kerangkeng dan mendapat makan sehari dua kali secara tidak layak.
"Mereka tentu tidak punya akses komunikasi dengan pihak luar.
Mereka mengalami penyiksaan, dipukul, lebam, dan luka," ujar Anis.
Berdasarkan dugaan tersebut, pihak Migrant Care melayangkan laporan ke Komnas HAM.
Penyiksaan tersebut mirip seperti kerja rodi di zaman penjajahan Hindia Belanda yang membuat rakyat sengsara.
Melansir dari ncyclopaedia Britannica (2015), kerja paksa juga disebut kerja budak yang dilakukan di bawah tekanan oleh kelompok yang relatif besar atau pemerintah.
Mengingat di Indonesia, kerja rodi dipelopori oleh Gubernur Jenderal Herman Williem Daendels atas perintah Raja Belanda Louis Napoleon.
Daendels dikirim ke Indonesia untuk mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris.
Ia lantas melakukan berbagai cara seperti membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya, pembangun jalan raya di Anyer hingga Panarukan, dan membangun benteng-benteng untuk pertahanan.
Namun, semua itu dilakukan dengan uang dan tenaga dari rakyat, hingga menimbulkan banyak korban.
Sistem kerja rodi itu juga mirip dengan perlakukan Terbit kepada para pekerja sawit di ladang tersebut yang diduga mengalami penyiksaan.
Padahal, sebagai kepala daerah, Terbit harusnya melindungiwarganya bukan malah menggunakan kekuasaannya sewenang-wenang dan melakukan kejahatan yang melanggar HAM.
Lantas seperti apa penampakan kerangkeng manusia di rumah sang bupati?
Kerangkeng manusia tersebut serupa penjara yang terbuat dari besi dan gembok.
Berikut penampakan kerangkeng manusia di rumah mantan Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin dikutip Grid.ID dari Instagram @makassaar_info, Selasa (25/1/2022).
Lihat postingan ini di Instagram
Penampakan kerangkeng manusia di rumah mantan bupati itu pun membuat banyak orang merasa sedih.
ek***87 Ku kira saya sdh modern mi, ternyata masih ada paeng yg bginian. Yg sllu sya nonton di era 90'an.
_ar***aa8 Shok banget.ternya masi ada kaya gini min.semoga dpet hukuman yang sewajar nya buat bupatinya.
san***d18 Ini namanya perbudakan jaman modern, orang yg bermasalah di kerangkeng dan diperkerjakan tanpa gaji.
suc***ndyta Astagfirullah...dikira jaman romusa apaa pakk... ckck
sun***iyani Macam jaman di jaja saja , padahal sudah merdeka.
(*)
Arti Mimpi Mandi Tengah Malam, Simbol Pembersihan atau Ada Tanda Tersembunyi Lain?