"Ya saya berharap dia sudah menemukan surganya," lanjut aktris senior sekaligus politisi ini.
Mengenai sosok Maura semasa hidupnya, Nurul Arifin berpendapat bahwa putrinya itu merupakan orang yang menyukai kebebasan.
"Maura anak yang sangat cantik ya. Dia sangat pintar, sangat cerdas. Mungkin karena cerdasnya menjadi eksentrik. Dia tatonya ada di seluruh badan. Dia jadi tidak mau dibatasi dan ada piercing juga," katanya.
Nurul Arifin mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, sang putri mengalami frustasi yang cukup dalam.
Frustasi tersebut dialami Maura sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat dirinya tak sebebas biasanya.
Seperti diketahui, Maura Magnalia Madyaratry meninggal dunia setelah dinyatakan mengalami henti jantung.
Maura Magnalia ditemukan tak bernyawa pada Selasa (25/1/2022) subuh.
Nurul Arifin mengatakan, ketika bangun tidur, dia menemukan Maura sudah tergeletak di meja makan dalam kondisi tubuh yang sudah dingin.
Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun Maura Magnalia Madyaratry tak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pukul 05.37 WIB.
Rencananya, jenazah Maura Magnalia, putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono akan dikebumikan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari K |