Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, polisi yang hendak mengevakuasi 27 pemuda yang tinggal di dalam penjara di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin mengalami kesulitan.
Pasalnya, warga menolak rencana evakuasi 27 pemuda yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
Seperti yang diketahui, buntut Operasi Tangkap Tangan Bupati Langkat, diketahui ia memiliki sebuah ruangan mirip dengan penjara yang ditinggali oleh 27 orang.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (26/1/2022), adanya 'kerangkeng' itu diduga merupakan tempat Terbit Rencana Perangin-angin untuk mengurung pekerjanya.
Bahkan, dirinya diduga melakukan perbudakan modern yang dipekerjakan di kebun kelapa sawit miliknya.
Namun, Terbit mengaku bahwa tempat itu ia gunakan untuk melakukan pembinaan bagi warga yang kecanduan narkoba.
Dirinya mengaku bahwa tempat itu memang ia sediakan sendiri untuk para warga yang terjerumus ke lembah hitam narkotika.
"Saya ada menyediakan tempat rehabilitasi narkoba. Itu bukan rehabilitas, tapi tempat pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina masyarakat yang penyalahgunaan narkoba. Tempat pembinaan," ujarnya.
"Kurang lebih sudah 10 tahun kita lakukan. Yang kita siapkan untuk tempat mereka itu ada 3 gedung untuk pembinaan, tempat peristirahatan mereka," lanjutnya.
Sedangkan, dikutip dari Tribun-Medan.com pada Rabu (26/1/2022), polisi hendak melakukan evakuasi pada 27 pemuda yang tinggal dalam penjara tersebut pada Senin (25/1/2022) lalu.
Innalillahi, Truk Ugal-ugalan Seruduk Sejumlah Motor dan Mobil di Tangerang, Kondisi Sang Sopir Usai Diamuk Massa Sungguh Miris
Source | : | Tribunmedan,Kompas.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |