Diancam Bakal Dipukul, Gadis di Sumatra Selatan Ini Jadi Korban Nafsu Bejat Ayah Tirinya

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.

Seorang gadis berinisial ES (16), asal Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, menjadi korban nafsu bejat ayah tirinya sendiri yang berinisial EP (44).

Mirisnya, EP ternyata sudah 4 kali memperkosa anak tirinya tersebut.

Terakhir, pelaku memperkosa ES pada 13 Desember lalu, sekitar pukul 19.30 WIB.

Melansir dari Kompas.com, kala itu, korban diperkosa oleh ayah tirinya di sebuah pondok yang tak jauh dari rumahnya.

Awalnya, pelaku mengajak anak tirinya itu ke pondok yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

Di pondok tersebut, pelaku lalu memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.

Kala itu, korban sempat melawan, namun sang ayah tiri justru semakin menjadi dan mengancam akan memukulinya jika menolak.

Baca Juga: 'Melukai Hati Kami!', Tuntutan Hukuman Mati untuk Herry Wirawan Ditolak KOMNAS HAM, Keluarga Korban Meradang, Langsung Pertanyakan Hal Ini

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, Reskrim AKP M. Romi mengatakan, korban yang takut dengan ancaman tersebut pun terpaksa menuruti nafsu bejat ayah tirinya tersebut.

“Karena takut, korban akhirnya menuruti permintaan pelaku,” kata Romi yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Setelah peristiwa itu, korban selalu mendapat ancaman dari sang ayah tiri agar tak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang lain.

Namun, korban yang sudah tak tahan pun akhirnya melaporkan perbuatan pelaku kepada bibinya.

Mengutip dari Sripoku.com, Reskrim AKP M. Romi mengatakan, usai mendapat laporan itu, bibi korban lalu menceritakannya ke ayah kandung ES.

Ayah kandung korban lalu melaporkan kejadian yang dialami putrinya tersebut ke Polres Lubuklinggau.

"Karena sudah tak tahan akhirnya korban bercerita kepada bibinya, lalu dilaporkan ke polisi dan langsung dilakukan penangkapan," kata Romi yang dikutip Grid.ID dari Sripoku.com, Jumat (28/1/2022).

Kini, pelaku sudah diamankan di Polres Lubuklinggau untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku terancam dihukum 15 tahun penjara.

(*)

PROMOTED CONTENT