Menurut news.com.au, penyakit mental Peng terjadi setelah ia mengalami kecelakaan mobil.
Dia telah mengunjungi empat rumah sakit jiwa sejak 2012 dan setelah beberapa perawatan, kondisinya tampak membaik.
Namun begitu dia kembali ke rumah, kondisinya tiba-tiba memburuk.
Peng dilaporkan menghancurkan mobil dan memecahkan jendela tetangga.
Ia juga bertindak kasar kepada siapapun.
Insiden anarkis itu yang memaksa keluarganya untuk mengunci Peng di tangga lantai pertama gedung itu.
Dengan begitu, kehidupan Peng di 'rumah baru' itu pun dimulai.
Setiap hari, keluarga memberi Peng makanan dan air melalui celah teralis besi.
Tak ada yang mengajak bercengkrama, tak ada selimut dan alas tidur untuk Peng.
Gelapnya ruang bawah tanah menjadi teman Peng sehari-hari.
Entah bagaimana caranya jika ia buang hajat atau mandi.
Source | : | Dailymail.co.uk,hot.grid.id |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |