"Ini adalah pertama kalinya pria itu mengunjungi kami untuk pijat. Semuanya berjalan normal kemudian saya perhatikan dia sedang tidur."
"Tiba-tiba dia mulai kesulitan bernapas. Dia terengah-engah dan tersedak."
"Saya menelepon gadis-gadis lain untuk meminta bantuan dan kami mulai memompa jantungnya," jelas Oraya.
Letnan kolonel Teetat Trunjan, inspektur investigasi Kantor Polisi Nong Prue, mengatakan pihaknya telah memeriksa seluruh gedung untuk mencari bukti.
Pencarian bukti itu dikhawatirkan telah terjadi permainan kitir atau perkelahian sebelum si pria Inggris dipijat.
"Petugas tiba dan menjauhkan orang-orang yang tidak terkait dari tempat kejadian."
"Mereka memeriksa bahwa tidak ada tanda-tanda pelecehan," jelas Trunjan.
Sayangnya, pria tua itu juga diketahui tidak mengantongi dokumen identitas saat wafatdi panti pijat.
"Tidak ada dokumen identitas yang ditemukan di dalamnya," tambah Trunjan.
Saat ini, proses autopsi sedang dilakukan terhadap jenazah pria Inggris tersebut.
"Penyebab kematiannya masih belum jelas."
"Jenazah harus dikirim untuk diautopsi untuk menyimpulkan penyebab kematian yang sebenarnya lebih lanjut."
"Sementara itu, kami menghubungi kerabat almarhum," pungkas Trunjan.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | dailymail.co |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |