Selain itu, Xu juga menderita hipoksia (kekurangan oksigen mencapai jaringan).
Ia juga mengidap iskemia (pasokan darah yang tidak memadai ke organ atau bagian tubuh).
Xu tak sadarkan diri saat ia tiba di rumah sakit.
Dokter berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkan nyawa Xu.
Dokter memberi transfusi darah sambil memantau tanda-tanda organ vitalnya.
Setelah penanganan berjam-jam, kondisi Xu akhirnya stabil.
Ia berhasil melewati masa kritisnya.
Dokter berkata pendarahan yang terjadi pada Xu kemungkinan disebabkan oleh operasi usus yang pernah dijalaninya dulu.
Dokter mengatakan bahwa stres dan begadang itu buruk bagi tubuh.
Hal itu memungkinkan menyebabkan luka lamanya robek dan pecah, yang hampir merenggut nyawanya.
Xu ingat, ia selalu tidur setelah jam 12 malam selama dua minggu sebelum dilarikan ke rumah sakit.
3 Bulan Jadi Orang Tua, Kondisi Rumah Tangga Syahrini dan Reino Barack Disorot, Singgung Soal Perbedaaan Hidup Imbas Urus Baby R
Source | : | Intisari.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |