Namun, sang sopir ambulans saat itu meminta tarif dari Asdar sebesar Rp 600.000.
Mengutip dari Kompas.com, Asdar mengaku bahwa saat itu ia hanya mengantongi uang Rp 500.000.
Karena uangnya tak cukup, pria yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan itu memutuskan untuk membawa jasad bayinya menggunakan motor.
"Sewa ambulans Rp 600.000, sementara uangku tersisa Rp 500.000," kata Asdar yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
"Kata pihak rumah sakit biayanya tidak cukup, terpaksa jasad bayi saya bawa pulang menggunakan motor," jelasnya.
Asdar kemudian meminta bantuan salah seorang sepupunya untuk dibonceng pulang membawa jasad bayinya ke kediamannya.
Di sisi lain, pihak RS Pancaitana yang mengetahui kisah tersebut usai viral di media sosial pun diketahui telah menyampaikan permintaan maaf kepada Asdar.
Mereka bahkan sampai mendatangi kediaman Asdar untuk menyampaikan permintaan maaf.
Pihak rumah sakit mengaku peristiwa tersebut tidak diketahui oleh pihak manajemen mereka.
Mereka menyebut bahwa peristiwa itu diputuskan oleh sang sopir ambulans yang berjaga saat itu.
Pihak rumah sakit pun telah melakukan evaluasi terhadap sopir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit agar kejadian tersebut tak terulang kembali.
(*)
5 Aroma Parfum yang Cocok Dipakai di dalam Ruangan, Segar dan Bikin Tubuhmu Rileks Sepanjang Hari
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Ayu Wulansari K |