- Anak dengan penyakit penyerta/penyakit kronik
- Tanda dehidrasi
Bayi usia di bawah dua bulan bisa disebut sesak napas jika napasnya di atas 60 kali per menit.
Sementara itu, pada bayi usia 2 bulan-1 tahun jika napasnya di atas 50 kali per menit, pada usia 1-5 thn jika napasnya di atas 40 kali, dan usia 5 tahun ke atas jika napasnya di atas 30 kali per menit.
“Cara menghitung pergerakan napas, perhatikan gerakan dada bayi, setiap tarikan napas dan embus napas itu dihitung satu kali napas. Hitung napas dalam satu menit penuh,” kata dr. Yovita.
Mengenai hidrasi, bayi usia 6 bulan masih membutuhkan ASI untuk memenuhi kebutuhan cairan.
Oleh sebab itu, waspada jika bayi tidak mau menyusu atau minum ASI.
“Selama aktif mau menyusu, pipisnya sering sekitar 2-3 jam sekali, warna urine jernih atau kuning muda, ubun-ubun tidak cekung, dan saat perut dicubit kembalinya cepat, itu berarti kebutuhan cairan bayi terpenuhi," jelas dr. Yovita.
4. Gejala
“Pada bayi memang agak sulit, karena belum bisa menyampaikan keluhan. Tapi, bisa diperhatikan, apakah bayi lebih rewel, cenderung lemas, atau menyusunya tampak berkurang karena mungkin indera perasanya terganggu,” kata dr. Yovita.
Oleh karena itu, orangtua harus lebih waspada jika gejala tersebut muncul setelah bayi diajak bepergian dan kontak dengan orang lain, apalagi orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |