Seorang pakar berpendapat, tak menutup kemungkinan, pemerintah AS berbohong dan hasil penelitian Tesla diam-diam diujikan selama Perang Dingin.
Penemuan Tesla boleh jadi digunakan untuk mengembangkan teknologi lebih lanjut.
Lalu, jika ternyata pernyataan resmi pemerintah AS benar, dimanakah Tesla menyimpan penemuannya itu?
Mengapa ia tak pernah mau menunjukkan secara langsung pada publik?
Sebuah pendapat lain menyeruak di balik misteri hilangnya 'Sinar Kematian Tesla'.
Pendapat itu meyakini Tesla tak pernah membangun proyek ambisiusnya itu.
Seperti diketahui, Tesla menderita penyakit mental di sebagian besar hidupnya.
Jelang akhir hayatnya, saat Tesla terpuruk secara ekonomi, ia mengklaim telah membangun Sinar Kematian Tesla.
Disinyalir penyakit mental yang Tesla alami kian memburuk di akhir hidupnya.
Namun Sinar Kematian Tesla bukanlah satu-satunya penemuan yang nekat ia klaim meski tak pernah diproduksi sama sekali.
Pada medio 1930-an, Tesla sering mengklaim banyak penemuan besar, semacam perangkat yang menggunakan sinar radiasi kosmik.
Dan Sinar Kematian Tesla, jikapun benar ada, tak satupun orang pernah melihatnya.
Sebab meski Tesla diakui sebagai ilmuwan paling brilian yang dimiliki semesta, 'Sinar Kematian Tesla' boleh jadi hanyalah salah satu penemuan yang hanya mendekam di kepalanya. (*)
Source | : | allthatisinteresting.com |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |