Prilly Latuconsina Soal Akuisisi Klub PERSIKOTA Tangerang, Enggan Sebutkan Nominal Investasi hingga Kesiapan Hadapi Kerugian: Namanya Bisnis Berani Ambil Resiko

Di sisi lain, Pelakon sinetron Ganteng-ganteng Serigala itu enggan menyebutkan berapa nominal yang diinvestasikannya untuk mengambil alih klub PERSIKOTA.

Karena bukan termasuk perusahaan terbuka, prilly harus bernegosiasi dengan beberapa pihak sebelum mengumumkannya ke publik.

"Ada deh, kalau gue bilang gue ngebuka uang-uang yang lain dong, jangan dong,"

"Kita itu bukan perusahaan terbuka, jadi untuk berapa persen akuisisi dan berapa persen uang yang aku keluarkan belum boleh kita umunkan. Kita masih berdiskusi sama beberapa pihak, cuma nanti ada waktunya juga kok akan diumumkan," tandas Prilly.

Pada dasarnya, bisnis klub sepak bola ini kurang lebih sama dengan bisnis di bidang lain, dimana seseorang harus menyerahkan sejumlah modal demi mendapatkan keuntungan di masa depan.

Tentunya tak hanya soal keuntungan, bisnis juga berpotensi merugi. Oleh karenanya, Prilly mengaku sudah mempersiapkan segala konsekuensi yang akan dihadapi PERSIKOTA nantinya.

"Sama aja sih kayak kita bikin bisnis baru, klub bola juga kayak gitu, bedanya, produknya adalah klub atau tim, sama kayak bisnis apapun."

"Jadi, kalau aku sudah memutuskan untuk inves segala resiko untung rugi udah siap dihadapi. Ya hadapi saja namanya berbisnis kan kita ya berani mengambil resiko ya," pungkasnya.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Wanita dari Deretan Artis yang Terjun ke Dunia Sepak Bola Tanah Air, Prlly Latuconsina Resmi Jadi Pemilik Persikota Tangeran

Soal dianggap ikut-ikutan, Prilly menyebut bahwa semua orang berhak mengikuti trend yang ada, namun jangan hanya sekedar ikut-ikutan tanpa didasari ilmu yang tepat.

Dengan status barunya sebagai pemilik klub sepak bola, Prilly mengaku telah mempelajari segala seluk beluk tentang bisnis ini sebelum memilih untuk terjun ke dalamnya.

"Terus kalau teman-teman bilang ikut-ikutan kali ya, sekarang saham sama NFT juga lagi naik nih, tapi aku nggak ikut-ikutan beli saham dan NFT karena aku engga ngerti tapi aku belajar cara punya klub bola cara bikin klub bola ini maju gimana terus aku pelajari semuanya."

"Akhirnya aku bilang sama diri aku oh aku mampu setelah berdiskusi ngobrol panjang ok aku mampu dan aku mau," ucap Prilly Latuconsina.

"Jadi bukan yang ikut-ikutan aku nggak tau apa-apa ya teman-teman jadi sudah melalui proses yang sangat panjang dan aku juga kerja keras banget," sambungnya.

(*)

PROMOTED CONTENT