Layanan keluarga sewaan ini menyediakan orang-orang yang bersedia berperan menjadi anggota keluarga tentunya.
Seperti ayah, ibu, kakek, nenek dan semua memiliki gelar 'sewaan'.
Misalnya, ada seorang ibu yang menyewa ayah untuk anaknya saat anaknya akan mendaftar ke sebuah sekolah.
Karena di Jepang memang ada peraturan di mana sekolah tidak akan menerima anak-anak yang keluarganya tidak lengkap.
Adanya Family Romance ini berawal ketika usianya masih 20-an dan Yuichii berprofesi sebagai cucu 'sewaan'.
Saat itu, Yuichi tergabung dalam sebuah kelompok pekerja sosial yang sering membantu dan menghibur orang-orang di Panti Jompo.
Yuichi pun kemudian mencari layanan jasa lainnya yang bergerak di bidang serupa, sampai akhirnya ia menemukan Hageshi-tai dengan konsep pelayanan untuk menyenangkan orang lain.
Setelah sempat melamar sebagai freelance, Yuichi kemudian mendirikan sendiri perusahaanya yang bertajuk 'Family Romance'.
BACA Daimaru Departement Store, Tujuan Wisata Belanja Tertua dan Ikonik di Jepang!
Family Romance yang berbasis di Tokyo ini telah berdiri sejak tahun 2009.
Ternyata, konsep penyewaan keluarga ini sudah ada di Jepang sejak zaman Restorasi Meiji.
Di mana saat itu, Kaisar menyewa orang-orang yang khusus diminta untuk menemani dan menghiburnya.
Pada masa ini, Jepang mulai mengenal sistem pengelompokan sosial Kazoku dan Ie.
Namun, konsep ini masih belum ditentukan secara pasti pada saat itu.
Nah, jasa penyewaan layanan keluarga ini kemudian hadir untuk melengkapi konsep keluarga di Jepang setelah Restorasi Meiji.
Di mana, sebuah keluarga yang seharusnya memang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | The New Yorker |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |