Stockholm, 26 April 2018
Tim (Avicii) kami yang tercinta adalah seorang yang berjiwa artistik dan begitu rapuh.
Dia selalu mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan soal eksistensial.
Sosok perfeksionis yang terlalu bekerja keras hingga stres luar biasa menimpa dirinya.
Saat memutuskan untuk berhenti dari tur konser, dia hanya ingin menemukan keseimbangan dalam hidup.
Dia ingin bahagia dengan melakukan hal-hal yang paling dia sukai, tentu saja musik.
Selama ini, dia benar-benar mengalami pergolakan dalam pikirannya soal kehidupan dan kebahagiaan.
Tapi dia tak bisa melanjutkannya lagi.
Dia ingin menemukan kedamaian.
Tim lahir bukan untuk menjadi 'mesin'.
Tim, selamanya kami akan menyayangimu dan merindukanmu.
Keluargamu
(BACA: Berkunjung ke Korea Selatan, ini Detik-detik Bersejarah Kim Jong Un Lewati Garis Perbatasan)
Berdasarkan pernyataan keluarga Avicii, muncul pertanyaan soal dia tak bisa melanjutkannya lagi.
Tapi, seorang juru bicara sang DJ menolak untuk mengonfirmasi terkait apakah Avicii meninggal karena bunuh diri.
Diketahui, Avicii ditemukan tewas dalam kamar hotel di Oman pada 20 April 2018.
Berdasarkan laporan, kepolisian Oman tidak menaruh curiga pada kemungkinan tindak kejahatan yang menyebabkan Avicii tewas. (*)
Dulu Sahabatan, Nikita Mirzani Akhirnya Ungkap Alasan Cut Off Pertemanan dengan Fitri Salhuteru: Gue Buang Gak Berteman Lagi!