Pasalnya, tak sedikit pula orangtua yang menganggap bahwa memberi hadiah atau imbalan kepada anak sama saja dengan menyuap.
Padahal, menurut psikolog anak, Emily Mudd, PhD, hal itu salah karena masyarakat kita dibangun dengan ganjaran.
"Kita belajar untuk mendapat nilai bagus dalam ujian. Kita bekerja untuk memperoleh gaji. Jika belum dinilai, Anda mungkin tidak akan belajar keras. Jika tidak dibayar, Anda bisa saja tidak termotivasi untuk bekerja,” jelas Emily yang dikutip dari Kompas.com.
Memberi hadiah atau imbalan pun merupakan sejenis penguatan positif yang dapat diterapkan dalam mengasuh anak.
Namun, perhatikan juga hal-hal berikut ini supaya orangtua bisa memberikan hadiah atau imbalan yang tepat untuk anak.
Memberi hadiah dengan bijak
Gunakan hadiah, imbalan atau reward untuk satu perilaku tertentu pada satu waktu supaya anak tidak kewalahan dan orangtua tidak kesulitan.
Apabila orangtua memberi reward untuk berbagai hal, ini mungkin akan membuat anak selalu berharap dapat imbalan setiap disuruh.
Berikan kata-kata penyemangat
Selain memberikan hadiah, penting juga untuk memuji atau memotivasi anak dengan kata-kata penyemangat,
Pastikan orangtua untuk memuji proses anak menyelesaikan tugas dan bukan berorientasi pada hasil.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tribunnews.com,Kompas TV |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |