Mereka mengaku sudah melarang warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.
Namun sayangnya, warga tetap nekat ke pantai dan menghiraukan imbauan tersebut.
“Namun rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf pada Kompas.com via telpon, Minggu (13/2/2022).
Akhirnya, pada Minggu tengah malam sekitar pukul 00.25 WIB, 23 orang yang mengikuti ritual tersebut terseret ombak.
Warga yang mengetahui itu, lantas meminta bantuan pada pihak berwajib untuk menyelamatkan para korban.
Sementara itu, Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan tim SAR hingga TNI untuk membantu korban.
Ditambahkan dari Kompas.com, 23 warga yang terseret ombak, tiga orang di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Sementara sembilan orang masih dinyatakan hilang.
Kendati begitu, pihak gabungan dari TNI-Polri serta TIM SAR terus melakukan pencarian korban.
Saat ini korban yang berhasil ditemukan dan diselamatkan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
(*)
Astaghfirullah, Terungkap Motif Ibu Muda di Medan yang Aniaya Anak Kandungnya Pakai Ikat Pinggang, Kesal Gegara Hal Sepele Ini
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana |