Rasyid menambahkan, para orang tua yang juga hadir di acara ulang tahun dan mengonsumsi nasi goreng tersebut tidak mengalami gejala keracunan.
"Tapi para orang tua atau yang dewasa sama sekali tidak mengalami gejala keracunan. Yang kena anak-anak semua," ucapnya.
Sementara itu, polisi juga tengah menyelidiki kasus keracunan masal tersebut.
Mengutip dari Tribunbanjar.com, Kapolsek Aluh-aluh, Iptu Simon Jumadi mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel nasi goreng untuk diteliti.
Selain nasi goreng, polisi juga mengambil sampel saus dan permen yang dikonsumsi anak-anak tersebut.
"Kami ambil sampel nasi goreng, saus dan permen serta bekas muntah pasien untuk diteliti. Kita menunggu hasil laboratorium dari sampel tersebut," kata Iptu Simon Jumadi yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (18/2/2022).
Kini, satu persatu anak-anak yang keracunan nasi goreng tersebut telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan dari puskesmas.
(*)
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Source | : | Kompas.com,Tribunbanjar.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Ayu Wulansari K |