Nenek berusia 88 tahun itu pun mengungkap kondisi rumahnya setelah gempa besar itu terjadi.
"Dapur rumah saya sudah rubuh," ujarnya.
"Rumah saya hanya rumah jelek," lanjut dia.
Nenek Syamsaar pun mengalami trauma dan takut jika gempa kembali terjadi.
Pasalnya, hingga malam hari, ia masih merasakan beberapa kali guncangan gempa.
Bahkan, akibat dari trauma yang ia rasakan, nenek Syamsaar pun sampai tak memiliki nafsu makan.
Dirinya terus ketakutan jika gempa besar kembali terjadi.
Di usia yang sudah lanjut, dirinya takut tak bisa menyelamatkan diri ketika ada gempa susulan yang lebih besar.
"Saya sangat takut, tak ada nafsu makan," kata nenek Syamsaar.
"Badan sudah tidak prima lagi, pinggang saya juga sudah tak kuat," jelasnya.
(*)
Bobo Funfair X Jelajah Kuliner Bintang Suguhkan Dunia Penuh Warna dan Eksistensi Budaya Indonesia di Semarang, Jawa Tengah
Source | : | Kompas.com,TribunPadang.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |