Li tumbuh dengan paras yang cantik, bentuk bibirnya pun nyaris sempurna setelah beberapa kali operasi.
Setelah lulus, Li bekerja di sebuah perusahaan produk makanan.
Karena kemampuan kerjanya yang mengesankan, dengan cepat Li dipromosikan sebagai manajer.
Sebagai bentuk balas budi atas perawatan orang tuanya selama ini, Li membangun sebuah rumah dan mobil.
Rumah baru untuk orang tua angkatnya itu terdiri dari dua lantai.
Baca Juga: Senyummu Sedekahmu, Beri Dukungan dan Semangat Kepercayaan Diri untuk Teman Sumbing
Berkat kariernya yang cemerlang, Li pun mendirikan sebuah pabrik pengolahan kedelai di desanya.
Li sempat bertemu dengan kedua orang tua kandungnya.
Bukan mengusirnya, justru Li justru mengambil amplop besar yang diserahkan ke orang tua kandungnya.
Setelah itu, Li Lan dan orang tuanya angkatnya meninggalkan mereka.
Sementara itu, orang tua kandung Li Lan membuka amplop dari Li Lan, putri kandungnya.
Tak diduga, di dalam amplop terselip uang sebesar 50 juta rupiah dan secarik kertas berisi satu kalimat singkat.
"Terima kasih telah melahirkan saya ke dunia dan jangan pernah bertemu lagi," bunyi kalimat menohok dari Li.
(*)
Source | : | intisari,Tribunmedan,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |