Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Tak terbayangkan rasa sedih yang dirasakan seorang ibu melihat bayinya menggunakan selang untuk alat bantu pernapasan.
Melansir dari Nakita.ID, bayi bernama Ainaa itu harus menggunakan selang akibat menderita bronkopneumonia dan infeksi paru-paru.
Bukan tanpa alasan di usianya yang sangat belia Ainaa harus menggunakan selang untuk bernapas.
Rupanya, Ainaa menderita penyakit bronkopneumonia dan infeksi paru-paru karena ayahnya adalah seorang perokok.
Kisah Ainaa viral usai dibagikan oleh sang ibu, Destriana, di Facebook-nya pada Desember 2018 lalu.
Sang ibu menuturkan anaknya yang masih bayi itu harus menderita penyakit pernapasan karena ayahnya perokok.
"Awalnya saya pikir, ah aman-aman aja tuh ayahnya ngerokok di luar yang penting asapnya gak masuk ke dalem. But in fact is BIG NO!!" tulisnya.
"Merokok itu penyakit, candu, gak cuma mematikan si perokok, tapi juga orang-orang di sekitarnya termasuk yang kamu sayang."
Baca Juga: Jangan Asal-asalan, Waspada Beberapa Efek Samping dari Menghirup atau Merokok Menggunakan Ganja
"Racun dari asap itu bertahan dan mengendap di rambut, di baju, di kulit si perokok," jelas Destriana di Facebook.
Melansir dari Nakita.ID, dr. Wahyuni Indawati, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi RS Pondok Indah, menyebut bronkopneumonia merupakan tanda munculnya infeksi paru-paru.
"Bronkopneumonia adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan adanya infeksi pada jaringan paru."
"Jadi ini adalah salah satu infeksi pernapasan yang bersifat akut."
"Akut ini dia bersifat mulainya gejala itu cepat biasanya dalam waktu 2 minggu," jelas dr Wahyuni.
Bronkopneumonia diderita anak-anak yang usianya masih muda, yaitu di bawah 5 tahun.
"Nah kenapa bayi-bayi yang masih muda bisa terkena bronkopneumonia, penyebab yang terbanyak adalah infeksi bakteri atau virus."
"Kenapa bisa terkena? Karena bayi tidak punya kekebalan sehingga ini sering menyerang anak-anak yang status imunisasinya tidak lengkap," jelas dokter Wahyuni.
Tak hanya itu, bronkopneumonia menyerang anak yang kekebalan tubuhnya terganggu.
Misalnya pada bayi premature, anak-anak yang status gizinya tidak baik, anak-anak yang hidup di lingkungan dengan polusi udara yang tinggi, baik di luar rumah maupun di dalam rumah.
"Misalnya, asap rokok, kemudian kalau di luar rumah itu asap kendaraan, nah itu yang mempengaruhi anak terkena bronkopneumonia," terangnya.
Selain itu, bronkopneumonia juga bisa muncul akibat bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif.
"Kemudian lingkungan rumah yang padat, ventilasi udara yang tidak lancar, bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif itu juga akan mudah terjadi bronkopneumonia."
"Karena ASI mengandung kekebalan yang diberikan ibu ke anaknya," papar dr Wahyuni.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari K |