"Tali pusar memiliki sel punca yang paling baik di tubuh manusia. Kegunaannya bisa membantu menyembuhkan penyakit anak tersebut di masa depan,” jelas dr. Ardiansjah Dara, SpOG.
Hal ini juga telah didukung oleh berbagai penelitian di dunia bahwa sel punca dari tali pusar bayi bisa membantu menyembuhkan penyakit kronis.
Tali pusar sendiri diketahui mengandung semua komponen yang sama seperti darah normal yakni sel darah merah dan putih, trombosit, plasma, dan punca hematopoietik.
Punca hematopoietik inilah yang merupakan sel punca pembentuk darah yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Penyakit tersebut di antaranya adalah kanker darah, leukemia, autisme, lupus, hingga membantu kinerja cuci darah.
Selain itu, penyakit diabetes, stroke, demensia, Alzheimer, Parkinson, osteoporosis, menopause, andropause, dan vitalitas juga disebut bisa disembuhkan dengan sel punca ini.
Sebenarnya, selain di tali pusar, sel punca juga bisa ditemukan di lemak ataupun sumsum tulang belakang.
Namun, seiring bertambahnya usia manusia, sel tersebut tidak terlalu memiliki kinerja yang baik dibandingkan yang ada di tali pusar.
Untuk menyimpan tali pusar bayi sebenarnya tidak sulit ataupun menyakitkan bagi ibu dan bayi.
Melansir Kompas.com via Nakita.id, tali pusar harus segera dikeluarkan dan disimpan sesaat setelah bayi lahir.
Jika metode penyimpanannya tepat, tali pusar bisa bertahan hingga lebih dari 20 tahun. (*)
Source | : | Nakita.ID,Nova.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |