Mulanya Panida marah karena Por terus menghubunginya, namun Por meminta maaf dan berjanji untuk menjaganya.
"Dia berjanji untuk menjaga saya sebaik yang dilakukan (Tang)Mo. Saya memaafkan dia karena dia terus mencoba menghubungi saya dan dia tahu saya terluka," ujarnya seperti dikutip dari Bangkok Post via Kompas.com.
Panida mengaku akan menerima uang kompensasi dari Por yang berjanji memberinya sejumlah uang yang telah dia hitung jumlahnya.
"Katakan jika Mo menghasilkan 1 juta Baht (Rp 439 juta) dari serial TV. Jika dia hidup lebih dari 30 tahun saya bisa mengalikan jumlah itu dengan 30 (30 tahun x 1 Baht)," ungkap Panida.
Lebih lanjut, ia menambahkan soal pendapatn dari sesi foto sebagai model.
Tak hanya Por, Panida juga akan memaafkan Robert karena terus menemani Por saat menemuinya.
Sontak ucapan Panida membuat banyak pihak terkejut, karena dinilai lebih mementingkan uang dibanding mengungkap kematian putrinya.
Meskipun menyebut sejumlah nominal, Panida tetap membantah pengampunannya itu diberikan karena kompensasi yang akan diterima.
Namun, Panida tetap bersikeras tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat.
Hal ini lantaran Gatick tidak menghubunginya tentang kematian Tangmo sampai tiga hari setelah kejadian.
Sementara itu, Panida juga menuding Gatic sebagai penyebab putrinya meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Penyebab Kematian Tangmo Nida Belum Pasti, Sang Ibu Bikin Heboh Minta Uang Rp 13M sebagai Kompensasi,
(*)
Source | : | Tribunstyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |